Semarang,JawaTengah|

sindonewsjateng.com– Di sebuah sudut kota Semarang, tepatnya di Kliwonan, Gunungpati, semangat kemerdekaan Republik Indonesia berkobar lebih terang dari biasanya. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah perayaan akbar yang menyatukan seluruh warga dalam gelora nasionalisme dan kebersamaan.

RT 002/RW 003 Kliwonan menjadi pusat perayaan dengan tasyakuran yang khidmat namun penuh sukacita. Lebih dari sekadar tradisi tahunan, tasyakuran ini adalah manifestasi rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih dengan susah payah oleh para pahlawan bangsa. Di bawah kibaran bendera Merah Putih yang gagah, warga dari berbagai usia dan latar belakang berkumpul, larut dalam semangat persatuan.

Bapak Agus Sutanto, Ketua RT 02, dalam pidatonya yang berapi-api, mengajak seluruh warga untuk merenungkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya. “Kemerdekaan ini adalah anugerah tak ternilai yang harus kita syukuri dan kita isi dengan karya nyata. Jangan biarkan semangat perjuangan para pahlawan luntur. Mari kita teruskan cita-cita mereka untuk Indonesia yang lebih adil dan makmur,” ujarnya, disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

Suasana semakin khidmat saat lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ berkumandang. Syair lagu yang membangkitkan semangat patriotisme itu menyentuh relung hati setiap warga, mengingatkan akan pengorbanan para pendahulu dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa.

Doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat menjadi momen refleksi spiritual. Dalam setiap untaian doa, warga Kliwonan memohon agar Indonesia senantiasa dilindungi dari segala ancaman dan diberikan kekuatan untuk mengatasi segala tantangan.

Kemeriahan tasyakuran semakin lengkap dengan berbagai hiburan yang disuguhkan oleh warga Kliwonan. Pentas seni menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari tari tradisional yang mempesona, musik daerah yang menggugah jiwa, hingga drama kemerdekaan yang sarat pesan moral. Generasi muda Kliwonan menunjukkan bakat dan kreativitas mereka, sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.

Tak ketinggalan, hidangan tradisional khas Banyumas seperti mendoan, soto, dan dawet menjadi primadona dalam acara ini. Kelezatan kuliner lokal ini menambah kehangatan dan keakraban antarwarga, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.

Lebih dari sekadar pesta perayaan, HUT RI ke-80 di Kliwonan adalah momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Warga Kliwonan tidak hanya merayakan kemerdekaan dengan gegap gempita, tetapi juga dengan aksi nyata untuk membantu sesama dan membangun lingkungan yang lebih baik.

Semangat inilah yang menjadi modal utama bagi Kliwonan untuk terus berbenah dan berkontribusi dalam pembangunan kota Semarang. Mereka percaya bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga dan diisi dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi.

Perayaan HUT RI ke-80 di Kliwonan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menggelorakan semangat kemerdekaan di setiap langkah. Mari kita jadikan momentum ini untuk mempererat persatuan, meningkatkan kualitas diri, dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Semoga semangat Kliwonan ini menular ke seluruh pelosok negeri, sehingga Indonesia semakin maju, sejahtera, dan disegani di mata dunia. Merdeka!